Pages

Batugamping

Batugamping adalah batuan yang terbentuk di bawah laut, mengandung banyak sekalo karbonat.

ULTRAMAFIC ROCK

Batuan beku ultra basa berwarna sangat gelap, kandungan silikanya kurang dari 45 %.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNeZMN0VuNBaMUMgicLTyYI4cQxz_BqpVkUwgPkswAgFYl0H2FQxWnE75OT27IG2beI7xXC5rf6utqOJOM2eoRmCrcasBVFxwch-H7XQzP4YFgIWVTVoGpDZV6YrIenvdVQQd3GMAVhRw/s1600/images.jpg

batuan beku

Batuan beku berasal dari cairan magma yang membeku akibat mengalami pendinginan. Menurut ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari magma karena membekunya lelehan silikat yang cair dan pijar.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

bokep

sugi raja bokep

Rabu, 25 April 2012

BATUAN BEKU

BATUAN
Batuan adalah benda alam yang menjadi penyusun utama bumi.
Kebanyakan batuan merupakan campuran mineral yang tergabung secara fisik
satu sama lain. Beberapa batua terutama tersusun dari satu jenis mineral saja, dan
sebagian kecil lagi dibentuk oleh gabungan mineral, bahan organik serta bahan-
bahan vulkanik.

Berdasarkan kejadiannya (genesa), tekstur dan komposisi mineralnya
dapat di bagi menjadi tiga, yaitu :
1. Batuan Beku (Igneous Rocks)
2. Batuan Sedimen (Sedimentory Rocks)
3. Batuan Metamorf (Metamorphic Rocks)

2.1.1 Batuan Beku (Igneous Rocks)
Batuan beku berasal dari cairan magma yang membeku akibat mengalami
pendinginan. Menurut ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari
magma karena membekunya lelehan silikat yang cair dan pijar. Magma yang cair dan
pijar itu berada di dalam bumi dan oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naik
ke atas mencari tempat-tempat yang lemah dalam kerak bumi seperti daerah
patahan/rekahan. Magma akan keluar mencapai permukaan bumi melalui pipa gunungapi dan disebut lava, akan tetapi ada pula magama yang membeku jauh di
dalam bumi dan dikenal dengan nama batuan beku dalam.
Batuan beku terdiri atas kristal-kristal mineral dan kadang-kadang
emgandung gelas. Mineral yang pertama terbentuk ialah mineral yang berat
jenisnya besar yaitu mineral yang berwarna tua. Karena kristalisasi, maka susunan
magma akan berubah, mineral yang telah tenggelam tidak akan larut kembali.
Akan tetapi, jenis itu akan tetap tinggal di bawah dari magma.
a) Klasifikasi Batuan beku
Berdasarkan letak kejadiannya, batuan beku dibagi menjadi tiga, yaitu :

a. Batuan beku dalam (plutonik)
Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk barada jauh di dalam
bumi (15-50 km), proses pendinginan sangat lambat karena dekat dengan
astenosfer sehingga batuan seluruhnya terdiri atas kristal-kristal
Ciri-ciri batuan plutonik :
a. Umumnya berbutir lebih kasar dibandingkan batuan ekstrusi.
b. Jarang memprlihatkan sturktur visikular (memiliki lubang-lubang gas)
c. Batuan dapat berubah batuan yang bebatasan pada semua sisinya.

Berdasarkan ukurannya (diameter) batuan plutonik dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu :

a) Pultonik Tebular
Berukuran relatif kecil dan biasanya letaknya agak dekat ke permukaan
bumi.Contoh :
Sill merupakan betuan plutonik tebular yang jika dilihat dari posisi /
tata letaknya bersifat concordant / selaras dengan lapisan batuan
sekitarnya. Bisa mendatar, miring/tegak sesuai arah lapisan.
Dike merupakan tabular yang jika dilihat darim posisi / tata letaknya
bersifat discordant / memotong lapisan batuan sekitarnya. Batuan
dike ini sangat sulit untuk dihancurkan.

b) Plutonik Masif
Batuan beku yang berupa plutonik masif berukuran lebih besar dari
plutonik tabular dan biasanya letaknya agak dalam.
Plutonik mmasif terbagi atas 2 macam, yaitu :
Lakolit (laccolith), dalam bahsa Yunani, lakko adalah cadangan
air dan lithos adalah batuan. Letaknya concordant / selaras dengan
betuan disekitarnya, dapat ditemukan di bawah dome (bentuk
kubah), ukurannya kecil.
Batolit (berasal dari dari kata bathos = dalam dan litohs = batuan),
dijumpai dibagian dalam dan posisi / tata lataknya discordant serta
ukurannya besar. tersingkap minimal 100 km,

pada umumnya
bertekstur granitis. Ditemukan di bawah suatu rangkaian pegunungan
besar.
Contoh batuan beku dalam : granit, granodiorit, gabro.
b. Batuan beku korok (hypabisal)
Terbentuk pada celah-celah / pipa gunungapi, proses pendinginanya relatif
cepat sehingga batuannya terdiri atas kristal-kristalyang tak sempurna dan
bercampur dengan masa dasar sehingga membentuk struktur porfiritik.Contohnya
granit porfiri dan diorit porfiri.
Granit porfiri disebut dengan gang (batuan intrusi). magma yang
mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yang
terbentuk itu disebut porfiri granit yang berarti granit yang bertekstur porfiri.

c. Batuan beku luar (efusif)
Terbentuk di (dekat)permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepat
sehingga tidak sempat membentuk kristal. Struktur batuan ini dinamakan amorf.
Contohnya obsidian, riolit, batu apung.


Berdasarkan komposisi kimianya, batuan beku dibagi menjadi 5
kelompok yaitu :
a. Batuan beku ultra basa
Dunit
Peridotit adalah kelompok betuan ultra basa. Pada umumnya berwarna
gelap, berat jenisnya 3 – 3,3.Komposisi dan persentase secara umum
dari mineral pembentuk batuannya adalah : mineral mafis (olivin,
piroksen, hornblenda) 85-95 %, mineral bijih (magnetit, ilmenit,kromit
dll) 10-3 %, plagioklas kalsium 5 %.

b. Batuan beku basa
Gabro adalah batuan beku dalam, umumnya berwarna hitam,
mineralnya berbutir kasar hingga sedang, berat jenisnya 2,9 -
3,21.Komposisi dan persentase mineral pembentuknya adalah :
Plagioklas ( labradorit atau bitownit) 70 – 45 %, mineral mafis 25 – 50
%.
Basalt adalah batuan leleran dari gabro , minrealnya berbutur halus,
berwarna hitam, berat jenisnya 2,9-3,1. komposisi dan peresentase
secara umum dari mineral pembentuk batuannya adalah : Plagioklas
(labraorit) 40-60 %, mineral mafis (klinopiroksen, olivin) 55-35
%.batuan beku menengah

c. Batuan beku menengah (intermedier)
Andesit adalah batuan beku dalam mineralnya berbutir kasar hingga
sedang, warnanya agak gelap, berat jenisnya 2,85-3. komposisi dan
persentase secara umum dari mineral pembentuk batuannya adalah :
Plagioklas (oliyoklas atau andesin ) 55-70 %, mineral mafis
(horenblende atau biotit) 40-24 %.
Sianit


d. Batuan Beku asam
Granit adalah batuan beku dalam bertekstur holokristalin, feneritik,
berbutir kasar, mengandung mineral-mineral : kuarsa 10-4- %, felspar
kalium 30-60 %, plagioklas natrium 0-35 %, mineral mafis (biotit,
hornblenda) 35-10 %.
Riolit adalah batuan leleran dari granit, berbutir halus, bertekstur
holokristalin hingga hipokristalin, afanitik. Mempunyai komposisi
mineral sama dengan granit. Riolit terbentuk sebagai batuan gang dan
batuan leleran dalam bentukretas, sill, dan aliran.

e. Batuan beku alkali
Kimberlit
Leosilit

Batuan beku didasarkan atas warna betuannya, yaitu :
a. Batuan beku yang berwarna terang, biasanya terdiri dari mineral-mineral
ringan, mudah pecah, kaya silikat sehingga tergolong batuan bersifat asam
silikat.

b. Batuan beku yang berwarna gelap, biasanya terdiri dari mineral-mineral
berat, sukar pecah, kandungan silikat terang tetapi kaya dengan mineral-
mineral ferro-magnesia karena itu bersifat basa atau matik (dari kata
magnesium dan ferrik)
Ciri umum batuan beku :
a. Homogen dan kompak
b. Tidak ada stratifikasi atau pelapisan
c. Umumnya tidak megandung fosil, kecuali tertimbun oleh materi-materi
piroklastik. misalnya tertimbun abu vulkanis.


b) Bentuk Batuan Beku
Magma basa yang cair setelah membeku akan memberikan bentuk yang
lain dari pada magma asal yang kental ada 2 bentuk besar batuan beku, yaitu
bentuk ekstrusi dan bentuk intrusi :
Bentuk ekstrusi adalah bentuk yang dibangun oleh magma ketika
mencapai permukaan bumi yang disebut lava. lava ynag cair membentuk
lapisan lava yang tebal dan luas yang dikenal dengan pletu basalt (daratan
tinggi berbatu basal. terdapat di India, Dekkan dan Ice Land leleran
Batuan intrusi magma adalah magma yang naik menuju permukaan bumi
sering tidak sampai keatas tetapi membeku di dalam bumi.
Bentuk-bentuk batuan intrusi :
masa yang diintrusikan jauh didalam bumi terdiri dari ulolit dan stuck
masa yang diintrusikan sejajar dengan pelapisan (konkordan) terdiri dari :
retas, apofis, teras gunungapi, konolit

c) Struktur Batuan Beku
Yaitu bentuk-bentuk batuan beku dalam ukuran yang besar, seperti lava
bongkah, lava berbetuk tali, lava bantal, struktur aliran, struktur luka, struktur
vesikular dan amy gladiod.
batuan lava bongkah dan lava berbetuk tali, bagian permukaan yang telah
membeku akan dihancurkan oleh arus yang mngalir didalamnya dan
terbentuklah lava bongkah atau lava. apabila lava itu kental dan
permukaannya belum membeku strukturnya akan dikerutkan oleh lava
yang masih mengalir dibawahnya disebut dengan lava berbentuk tali.
struktur yang diekstrusikan tidak ada yang selalu dalam keadaan sangat
homogen. Dijumpai pada batuan dalam dimana pelapisan-pelapisan yang
memiliki perbedaan-perbedaan dalam komposisi atau tekstur mineralnya.
struktur bantal, struktur yang dinyatakan pada batuan ekstrusi tertentu,
yang dicirikan oleh masa yang berbentuk bantal dengan ukuran garis
tengah dengan beberapa cm hingga im dan umumnya antara 30-60 cm.


struktur vesikuler dan amygdaloid
lava yang banyak mengandung gas dengan segera dilepaskan setelah
tekanan menurun karena naiknya lava di permukaan bumi. keluarnya gas
akan membentuk lubang-lubnag atau gelembung-gelembung yang
benrbentuk bulat, lonjong, silinder atau tak teratur. apabila lubang-lubang
gas yang terisi oleh mineral-mineral sekunder maka terbentuklah stuktur
amygdaloid. mineral yang megisi kalsit, silikat atau zeolit.

d) Manfaat batuan beku
Tak semua batuan beku mempunyai nilai ekonomis, hal ini tergantung
pada sifa, komposisi mineral, kekeutan fisik, daya tahan, cara penggalianya, dan
lain-lain.
Tiap jenis mineral mempunyai sifat dan komposisi mineral tertentu, tidak
semua jenis batuan dapat digunakan untuk semua jenis pekerjaan. batuan
mempunyai kegunaan sendiri tergantung sifatnya, misalnya :
1. batuan yang mempunyai kerapatan tinggi dan tidak porus sangat baik
untuk keperluan pekerjaan di laut
2. batuan yang tidak terpengaruh oleh asam, baik untuk digunakan didaerah
industri
3. batuan yang berat, keras, dan mempunyai daya tahan yang besar sesuai
untuk digunakan sebagai fondasi bangunan pengeras jalan juga bahan
lantai
4. batuan yang berwarna indah dan tidak porus dapat digunakan untuk
pelapis dinding atau lantai
5.
batuan yang umumnya mempunyai berat jenis ± 2,6, baik untuk
digunakan sebagai bahan pekerjaan teknik berat

materi batuan ultrabasa

BATUAN ULTRABASA

           
Batuan ultrabasa adalah batuan beku yang kandungan silikanya rendah (< 45 %), kandungan MgO > 18 %, tinggi akan kandungan FeO, rendah akan kandungan kalium dan umumnya kandungan mineral mafiknya lebih dari 90 %. Batuan ultrabasa umumnya terdapat sebagai opiolit.

Kelompok batuan peridotite terdiri dari :
• Dunite – terdiri dari olivine, dengan sedikit kandungan enstatite pyroxene dan chromite.
• Harzburgite – terdiri dari olivine, enstatite, dan sedikit chromite.
• Lherzolite – terdiri dari olivine, enstatite, diopside, serta sedikit chromite dan atau pyrope garnet.
• Pyroxenite – terdiri dari orthopyroxene dan atau clinopyroxene, dengan sejumlah kecil kandungan olivine, garnet, dan spinel.

Peridotite adalah suatu batuan beku berukuran butir menengah, berwarna gelap, mengandung sedikitnya 10 persen olivine, besi dan mineral yang kaya akan magnesium (biasanya pyroxenes), dan tidak lebih dari 10 persen feldspar.
Kelompok batuan peridotit tidak umum tersingkap dipermukaan dan sangat tidak stabil. Umumnya batuan peridotit yang tersingkap telah terubah menjadi serpentinit, dimana mineral pyroksen dan olivin terubah menjadi mineral serpentin dan amfibol, proses perubahan ini (hydrasi) diikuti dengan perubahan volume yang mengakibatkan terjadinya perubahan (deformasi) dari tekstur awalnya.

Kandungan mineral dalam batuan ultrabasa

            Sebaran batuan ultrabasa di Indonesia cukup luas, mulai dari Aceh, Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, NTT, Maluku, Irian Jaya Barat dan Papua.. Luas sebaran seluruhnya mencapai 3 juta hektar.
Dari sekian banyak sebaran batuan ultrabasa, diantaranya yang dekat aksesibilitasnya dengan aktifitas manusia (kota) adalah sebaran batuan ultrabasa di daerah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Papua. Sebagian besar batuan ultrabasa di Indonesia adalah batuan peridotit yang sebagian telah mengalami serpentinisasi.
Jenis batuan batuan ultrabasa di wilayah ini adalah batuan peridotit yang terserpentinkan, berwarna hijau tua, di beberapa tempat mengandung buncak dan lensa kromit. Tebal satuan ini sekitar 2.500 m mempunyai kontak dengan batuan sekitarnya. Umur satuan ini diperkirakan berumur Trias.
Batuan ultrabasa di daerah Sulawesi Selatan terdapat di Kabupaten Barru, di sekitar Palaka, Kecamatan Barru dan Komplek Bantimala, Kecamatan Tanete Riaja. Luas sebaran di Kecamatan Barru sekitar 2.500 ha, di Kecamatan Tanete Riaja 3.300 ha.
Sumberdaya batuan ultrabasa sekitar 580 juta m3 atau sekitar 4.800 juta ton.

Komposisi Kimia:

SiO2 = 35,48 - 40,04%;                                  Al2O3 = 0,55 - 1,21%;
Fe2O3 = 7,54 - 8,03%;                                   CaO = 0,00 - 0,16%;
MgO = 37,90 – 40,77%;                                 Na2O = 0,00 - 0,13%;
K2O = 0,20%;                                                 TiO2 = 0,03%;
MnO = 0,08 - 0,11%;                                      P2O5 = 0,01 – 0,03%;
SO3 = 0,00 – 0,05%;                                      H2O = 0,72 – 0,077%;
HD = 12,21 – 15,35%;



Batuan beku Ultrabasa
            Batuan beku ultrabasa adalah batuan beku yang secara kimia mengandung kurang dari 45% SiO2 dari komposisinya. Kandungan mineralnya didominasi oleh mineral-mineral berat dengan kandungan unsur-unsur seperti Fe(besi/iron) dan Mg(magnesium) yang disebut juga mineral ultramafik. Batuan beku ultrabasa hanya dapat terbentuk secara plutonik, dikarenakan materi magma asalnya yang merupakan magma induk(parent magma) yang berasal dari asthenosfer. Kehadiran mineralnya seperti olivin, piroksin, hornblende, biotit dan sedikit plagioklas. Pada batuan beku ultrabasa hampir tidak ditemukan mineral kuarsa. Batuan beku ultrabasa ini juga hanya bertekstur afanitik karena sifat tempat terbentuknya yang plutonik.

A. Peridotites
         
          Peridotites adalah batuan beku ultrabasa mengganggu. Batuan beku memiliki kimia ultramafik jika mereka <45% silika (SiO2 kimia) dan didominasi oleh mineral olivin dan / atau piroksen. Mereka sering memiliki warna kehijauan atau kehijauan-hitam atau berwarna hitam kecoklatan.

          Peridotit adalah kelompok betuan ultra basa. Pada umumnya berwarna gelap, berat jenisnya 3 – 3,3. Komposisi dan persentase secara umum dari mineral pembentuk batuannya adalah : mineral mafis (olivin, piroksen, hornblenda) 85-95 %, mineral bijih (magnetit, ilmenit,kromit dll) 10-3 %, plagioklas kalsium 5 %.

            Peridotit adalah, padat kasar batuan beku, sebagian besar terdiri dari mineral olivin dan piroksen. Peridotit adalah ultrabasa, seperti batu mengandung kurang dari 45% silika. Ini kaya magnesium, yang mencerminkan proporsi tinggi olivin yang kaya magnesium, zat besi yang cukup. Peridotit berasal dari mantel bumi, baik sebagai blok yang solid dan fragmen, atau sebagai akumulasi kristal dari magma yang terbentuk di mantel. Komposisi peridotites dari kompleks ini beku berlapis sangat bervariasi, yang mencerminkan proporsi relatif pyroxenes, kromit, plagioklas, dan amphibole.

           
Peridotit adalah batu karang yang dominan dari bagian atas mantel bumi. Komposisi nodul peridotit ditemukan di basal tertentu dan pipa berlian (kimberlites) adalah dari minat khusus, karena mereka memberikan contoh dari mantel bumi yang dibawa dari kedalaman sekitar 30 km atau lebih untuk kedalaman setidaknya sebagai besar sebagai 200 km. Beberapa nodul mempertahankan rasio isotop osmium dan elemen lain yang merekam proses untuk ketika bumi terbentuk, dan sehingga mereka adalah kepentingan khusus paleogeologists karena mereka memberikan petunjuk komposisi mantel awal Bumi dan kompleksitas proses-proses yang terlibat.

Para peridotit kata berasal dari peridot batu permata, yang terdiri dari olivin hijau pucat

Origin
Peridotites memiliki dua mode utama asal, sebagai batuan mantel terbentuk selama akresi dan diferensiasi Bumi, atau sebagai mengumpul batu yang dibentuk oleh presipitasi olivin ± pyroxenes dari magma basaltik atau ultramafik, ini magma pada akhirnya berasal dari mantel atas dengan pelelehan parsial dari peridotites mantel.


           
Peridotites Mantle adalah sampel sebagai alpine tipe massifs di pegunungan tumbukan atau sebagai xenoliths di basal atau kimberlite. Dalam semua kasus ini batuan pyrometamorphic (yaitu, bermetamorfosis di hadapan batuan cair) dan mewakili baik mantel subur (lherzolite) atau mantel sebagian habis (harsburgit, dunit). Peridotites alpine mungkin baik dari asosiasi ofiolit dan mewakili paling atas mantel di bawah kerak samudera, atau massa dari mantel subcontinental emplaced sepanjang kesalahan dorong di sabuk gunung.

Peridotites berlapis adalah sedimen beku dan bentuk dengan akumulasi mekanik kristal olivin padat. Beberapa bentuk peridotit oleh curah hujan dan koleksi mengumpul olivin dan piroksen dari mantel yang diturunkan dari magma, seperti komposisi basal. Peridotites terkait dengan Alaska-jenis kompleks ultrabasa adalah cumulates yang mungkin terbentuk di zona akar gunung berapi. Mengumpul peridotites juga terbentuk dalam aliran lava komatiite.

Lherzolites Mantle mungkin merupakan batuan induk utama magma basaltik, sedangkan mantel harzburgites mungkin membentuk baik dari residu kristal kiri setelah basaltik magma bermigrasi dari lherzolite dan dari akumulasi kristal produk solidifikasi awal beberapa magma basaltik dalam mantel.

Ada tujuh varietas utama dari peridotit, berdasarkan persentase yang berbeda dari tiga mineral utama: olivin, clinopyroxene, dan orthopyroxene. Ketujuh batuan dunit, piroksenit (sebelumnya websterite), clinopyroxenite, orthopyroxenite, harsburgit (sebelumnya saxonite), wehrlite, dan lherzolite. Dunit adalah> olivin 90%, dengan piroksen kecil.
Piroksenit adalah> piroksen 90%, dengan olivin kecil. Jika piroksenit adalah> 90% terdiri dari piroksen kalsium-bantalan (clinopyroxene, seperti augit atau diopside), batu itu disebut clinopyroxenite. Jika piroksenit adalah> 90% terdiri dari piroksen kalsium bebas (orthopyroxene, seperti enstatite atau bronzite), batu itu disebut orthopyroxenite.

Lherzolite, harsburgit, dan wehrlite memiliki campuran yang layak olivin piroksen &.
Harzburgit adalah campuran dari olivin dan orthopyroxene (baik%> 10 batu). Wehrlite adalah campuran dari olivin dan clinopyroxene (baik%> 10 batu). Lherzolite adalah campuran dari olivin dan orthopyroxene dan clinopyroxene.

Jenis Batuan        : Beku Ultrabasa
Deskripsi Batuan :
Warna        : Gelap kehijauan (Ultramafic)
Struktur     : Massif
Tekstur      :  Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (Fanerik sedang 1-5
mm), Bentuk Butir (Subhedral), Hubungan antar butir (Hipidiomorphic Granular)
       Komposisi : Olivin (60%), Plagioklas (15%), Piroksen (25%),

Komposisi Mineral :
Olivin        : Warna hijau, bentuk tidak teratur, membutir, kilap kaca, ukuran (3-5 mm),             kelimpahan 60%, penyebaran merata
Plagioklas : Warna putih susu, bentuk prismatik panjang, kilap kaca, ukuran (0,8-1,5 mm),       kelimpahan 15%, penyebaran tidak merata,
Piroksen    : Warna hijau tua, bentuk prismatik pendek, kilap kaca, ukuran (1-1,5 mm),             kelimpahan 20%, penyebaran tidak merata

Nama Batuan       :   Peridotite
Petrogenesa        :
Berdasarkan warna batuan yaitu gelap (ultramafic) maka batuan ini bersifat ultrabasa, sedangkan dari teksturnya yang holokristalin dan mempunyai ukuran butir fanerik sedang maka batuan ini termasuk jenis batuan plutonik yang membeku jauh dibawah permukaan bumi sebagai sill atau dike.




                               Contoh batuan beku ultrabasa adalah Peridotit.

Warna                          : Gelap kehijau
Genesa batuan              : Intrusif
Struktur                         : Massif
Komposisi batuan          : Olivin, Plagioklas, Piroksen 
Ukuran butir                  : Fanerik
Jenis batuan                  : Beku Ultrabasa
Nama batuan                 : Peridotite

B. Dunite

          Dunit adalah batuan, batuan beku plutonik, komposisi ultramafik, dengan tekstur kasar atau phaneritic. Pengelompokan mineral olivin lebih besar dari 90%, dengan sejumlah kecil mineral lain seperti piroksen, kromit dan pyrope.

          Dunit adalah olivin yang kaya akhir-anggota kelompok dari mantel peridotit yang diturunkan batu. Dunit dan batuan peridotit lainnya dianggap konstituen utama dari mantel bumi di atas kedalaman sekitar 400 kilometer. Dunit jarang ditemukan dalam batuan kontinental, tetapi di mana ia ditemukan, biasanya terjadi di dasar urutan ofiolit di mana lempengan batu mantel dari zona subduksi telah diserahkan ke kerak benua dengan obduction selama benua atau pulau busur tabrakan (orogeny). Hal ini juga ditemukan di massifs alpine peridotit yang mewakili potongan sub-kontinental mantel terkena selama orogeny tumbukan. Dunit biasanya mengalami metamorfosis retrograde di dekat-permukaan lingkungan dan diubah untuk serpentinit dan soapstone.

           
Dunit disebut oleh ahli geologi Austria, Ferdinand von Hochstetter pada tahun 1859 setelah Dun Gunung dekat Nelson, Selandia Baru. Dunn Gunung diberi nama karena warna dun dari batuan ultramafik yang mendasarinya. Hasil warna ini dari permukaan pelapukan yang mengoksidasi besi dalam olivin di daerah beriklim sedang (pelapukan di iklim tropis membuat tanah merah dalam). Dun Gunung dipisahkan dari yang adik Gunung massif, Merah, di ujung selatan dari Pulau Selatan, Selandia Baru, dengan Patahan Alpine, sebuah km sekitar 600 sesar mendatar panjang dekstral mirip dengan San Andreas kesalahan di California, Amerika Serikat. Sebuah eksposur besar dari dunit di Amerika Serikat dapat ditemukan sebagai Suster Gunung Kembar, dekat Gunung Baker di Cascade Range utara Washington.

Dunit dapat digunakan untuk menyerap CO2 dan membantu mengurangi perubahan iklim global melalui batu dipercepat pelapukan. Hal ini akan melibatkan penyebaran jumlah besar dunit ditumbuk halus di daerah tropis dikenal dekat sumber dunit.


Contoh batuan beku ultrabasa adalah dunite
Warna                                  : Hijau Kehitaman
Genesa batuan                     : Intrusif
Komposisi batuan                  : Olivin Dan Amhibole 
Ukuran butir                          : Fanerik
Jenis batuan                         : Beku Ultrabasa
Nama batuan                        : Dunite

C. Harzburgite

           
            Pada batuan beku ultrabasa, harsburgit, adalah berbagai peridotit yang sebagian besar terdiri dari dua mineral, olivin dan rendah kalsium (Ca) piroksen (enstatite), melainkan adalah nama untuk kejadian di Pegunungan Harz Jerman. Ini biasanya berisi persen spinel kromium kaya beberapa mineral sebagai aksesori. Garnet-bantalan harzburgit jauh kurang umum, ditemukan paling sering sebagai xenoliths di kimberlite.

Harzburgit biasanya membentuk dengan ekstraksi parsial meleleh dari peridotit piroksen kaya lebih disebut lherzolite. Magma cair diekstraksi dari harzburgit kemudian dapat meletus di permukaan sebagai basal. Jika pencairan sebagian harzburgit berlanjut, semua piroksen dapat diekstraksi dari itu untuk membentuk magma, meninggalkan peridotit piroksen miskin disebut dunit. Harzburgit juga bisa terbentuk oleh akumulasi piroksen dan olivin rendah Ca di ruang magma besar basal dalam di kerak benua (intrusi berlapis).

Kejadian
         
          Harzburgit adalah varietas yang paling umum ditemukan dari peridotit di ophiolites, yang dianggap mewakili kerak samudera dan mantel kelautan yang mendasari terkena selama tumbukan dengan kerak benua. Contoh ophiolites dengan harzburgit luas termasuk ofiolit Troodos di Siprus, ofiolit Semail di Oman, Range ofiolit Pantai California, dan Bay of Islands ofiolit di Newfoundland. Yang disebut "peridotites abyssal" dikeruk dari dasar laut dekat zona fraktur (dimana litosfer samudra dapat terpapar pada permukaan) biasanya lherzolites, tidak harzburgites. Lherzolites juga bisa terbentuk oleh ekstraksi magma dari lebih piroksen kaya peridotit, tetapi kurang dari harzburgites habis. Hal ini konsisten dengan pengamatan bahwa banyak ophiolites mungkin terbentuk di wilayah-depan busur busur pulau, bukan di pertengahan laut pegunungan.

Harzburgit juga dapat ditemukan di beberapa massifs peridotit Alpine yang sebagian besar terdiri dari lherzolite. Alpine atau lherzolites orogenic mewakili litosfer mantel subcontinental (mantel bagian atas di bawah kerak benua) terpajan selama tabrakan lempeng tektonik lempeng benua. Contoh massifs lherzolite orogenic dengan harzburgit termasuk massif Lherz di Perancis (Pyrenees Pegunungan), massif Lanzo di Italia utara, dan massif Horoman di Jepang.

Garnet-bantalan harzburgit ditemukan sebagai xenolith di beberapa pipa kimberlite, yang ditemukan hampir secara eksklusif di cratons benua kuno usia Arkean atau Paleoproterozoic. Para litosfer mantel di bawah cratons sangat tebal (hingga 200 km atau lebih) dan sejuk. Harzburgites Garnet kurang habis dalam komponen basal dari harzburgites ofiolit paling. Xenoliths harzburgit Garnet dari kimberlites di Afrika Selatan telah sangat baik ditandai.

Mengumpul harzburgit ditemukan di beberapa intrusi besar beku berlapis. Di permukaan bumi, magma basaltik biasanya mengkristal mineral: olivin, plagioklas, dan augit (a piroksen tinggi Ca); rendah Ca pyroxenes hanya dapat hidup berdampingan dengan olivin pada tekanan rendah dalam magma yang tinggi di kedua MgO dan SiO2 (boninites). Pada tekanan lebih besar dari 5 kilobars (0,5 GPa, atau tekanan atmosfer 5000x), olivin dan piroksen rendah Ca (enstatite atau bronzite) dapat mengkristal bersama-sama dari magma basal normal untuk membentuk harzburgit. Kondisi ini umum di beberapa intrusi mafik berlapis, sebagian besar yang Proterozoikum dalam usia, yang terbentuk dari ambang yang sangat besar-seperti intrusi basal ke dalam kerak benua lebih rendah.

Contoh batuan beku ultrabasa adalah Harzburgite


Harzburgit - gabungan dari olivin dan piroksen, menghasilkan
berwarna hitam kecoklatan batuan beku berwarna. Dari Arkean baya
Stillwater Kompleks Montana, Amerika Serikat.


Warna                                 : Kuning Kehitaman
Genesa batuan                    : Intrusif
Komposisi batuan                : Olivin Dan Amhibole 
Ukuran butir                        : Afanitik
Jenis batuan                        : Beku Ultrabasa
Nama batuan                       : Harzburgite

D. Lherzolite

          Lherzolite adalah jenis batuan beku ultrabasa. Ini adalah batu berbutir kasar yang terdiri dari 40 sampai 90% olivin bersama dengan orthopyroxene signifikan dan lebih rendah yg mengandung kapur clinopyroxene kromium kaya. Mineral minor termasuk spinel krom dan aluminium dan garnet. Plagioklas dapat terjadi pada lherzolites dan peridotites lain yang mengkristal pada kedalaman yang relatif dangkal (20 - 30 km). Pada plagioklas lebih mendalam tidak stabil dan diganti dengan spinel. Pada kedalaman sekitar 90 km, garnet pyrope menjadi fase alumina stabil. Lherzolite Garnet adalah konstituen utama dari mantel atas bumi (memanjang sampai kedalaman ~ 300 km). Lherzolite diketahui dari bagian ultramafik yang lebih rendah dari kompleks ofiolit (meskipun harzburgit lebih sering terjadi pada pengaturan ini), dari alpine tipe massifs peridotit, dari zona fraktur berdekatan dengan pertengahan samudera pegunungan, dan sebagai xenoliths dalam pipa kimberlite dan basal alkali. Pencairan sebagian spinel lherzolite adalah salah satu sumber utama dari magma basaltik.

Nama ini berasal dari Massif Lherz, sebuah alpine peridotit kompleks (juga dikenal sebagai kompleks lherzolite orogenic), (lokalitas jenis) di Lers Etang de, dekat Massat di Pyrenees Perancis; Lherz adalah ejaan kuno dari lokasi ini.

Massif Lherz juga mengandung harzburgit dan dunit, serta lapisan spinel piroksenit, piroksenit garnet, dan hornblendite. Lapisan mewakili sebagian mencair diekstrak dari peridotit host selama dekompresi di dalam mantel panjang sebelum emplasemen menjadi kerak.

Massif Lherz adalah unik karena telah emplaced ke Paleozoikum karbonat (batugamping dan dolostones), yang membentuk campuran breksi batu kapur-lherzolite sekitar margin dari massif tersebut.





Contoh batuan beku ultrabasa adalah Lherzolite
Warna                                  : Coklat kehijauan
Genesa batuan                    : Intrusif      
Komposisi batuan                : Olivin,piroksin dan amhibole
Ukuran butir                        : Afanitik
Jenis batuan                        : Beku ultrabasa
Nama batuan                       : Lherzolite

E. Pyroxenite

          Piroksenit merupakan batuan beku ultrabasa terdiri terutama dari mineral dari kelompok piroksen, seperti augit dan diopside, hipersten, bronzite atau enstatite. Mereka diklasifikasikan (lihat diagram di bawah) ke clinopyroxenites, orthopyroxenites, dan websterites yang mengandung kedua pyroxenes. Erat bersekutu dengan kelompok ini adalah hornblendites, terdiri terutama dari hornblende dan amfibol lainnya.

Mereka pada dasarnya asal beku, meskipun beberapa pyroxenites termasuk dalam kompleks Lewisian metamorf dari Skotlandia. Para piroksen kaya batuan yang dihasilkan dari metamorfisme kontak batugamping tidak murni digambarkan sebagai hornfelses piroksen (kalk-silikat hornfelses).



Contoh batuan beku ultrabasa adalah Pyroxenite

Warna                                  : Hitam kehijauan
Genesa batuan                    : Intrusif      
Komposisi batuan                : Olivin dan piroksin 
Ukuran butir                        : Afanitik
Jenis batuan                        : Beku ultrabasa
Nama batuan                       : Pyroxenite

F. Picrite Basalt

          Picrite basal adalah berbagai tinggi magnesium basal olivin yang sangat kaya akan olivin mineral. Hal ini gelap dengan kuning-hijau fenokris olivin (20 sampai 50%) dan hitam untuk piroksen coklat tua, sebagian besar augit.

Para basal olivin picrite kaya yang terjadi dengan basal tholeiitic lebih umum dari Kilauea dan gunung berapi lain dari Kepulauan Hawaii adalah hasil dari akumulasi kristal olivin baik dalam sebagian dari dapur magma atau di sebuah danau kaldera lava [1]. komposisi batuan dengan baik diwakili oleh campuran dari olivin dan basalt tholeiitic tipikal.

Nama "picrite" juga dapat diterapkan ke olivin yang kaya alkali basal: picrite seperti sebagian besar terdiri dari fenokris dari olivin dan piroksen titanium kaya augit dengan plagioklas kecil diatur dalam massa dasar dari augit dan lebih sodik plagioklas dan mungkin analcite dan biotit.

Picrites dan komatiites agak mirip kimia, tetapi berbeda dalam bahwa lava komatiite adalah produk lebih kaya magnesium mencair, dan contoh yang baik menunjukkan tekstur spinifex. [2] Sebaliknya, picrites yang kaya magnesium karena kristal dari olivin telah mengumpulkan lebih biasa meleleh oleh proses magmatik. Komatiites sebagian besar terbatas pada Arkean tersebut.

Ketika oceanite jangka rupanya pertama kali diusulkan oleh Antoine Lacroix, ia menggunakan istilah ini hanya berlaku untuk basal dengan lebih dari 50% konten olivin (suatu kejadian yang sangat jarang). Picrite basal ditemukan dalam lava Mauna Kea dan Mauna Loa di Hawaii [3], Curaçao, di Piton de la Fournaise [4] gunung berapi di Pulau Réunion dan berbagai laut pulau gunung berapi.



Contoh batuan beku ultrabasa adalah Picrite Basalt

Warna                                  : Abu Abu kehitaman
Genesa batuan                    : Intrusif
Komposisi batuan                : Amhibole Dan Feldspar 
Ukuran butir                        : Fanerik
Jenis batuan                        : Beku Ultrabasa
Nama batuan                       : Picrite Basalt

G. Komatiite

          Komatiite adalah jenis ultrabasa mantel yang diturunkan dari batu vulkanik. Komatiites memiliki silikon kalium, rendah dan aluminium, dan tinggi untuk kadar magnesium yang sangat tinggi. Komatiite bernama untuk lokalitas jenisnya sepanjang Sungai Komati di Afrika Selatan.

Komatiites benar sangat jarang dan pada dasarnya terbatas pada batuan usia Archaean, dengan komatiites Proterozoikum atau Fanerozoikum beberapa dikenal (meskipun tinggi magnesian lamprophyres dikenal dari Mesozoikum). Pembatasan usia ini diduga terjadi karena pendinginan dari mantel, yang mungkin sampai 500 ° C lebih panas selama awal hingga pertengahan Archaean (4,5-2,6 Ga). Bumi awal memiliki produksi panas lebih tinggi, karena panas sisa dari akresi planet, serta banyak keberlimpahan elemen radioaktif.

Secara geografis, komatiites dibatasi distribusi ke daerah-daerah perisai Archaean. Komatiites terjadi dengan lainnya batuan ultramafik dan tinggi magnesian volkanik mafik di sabuk Greenstone Archaean. Para komatiites termuda adalah dari Pulau Gorgona di Karibia laut dataran tinggi di lepas pantai Pasifik Kolombia.

Petrologi

Magma komposisi komatiite memiliki titik lebur yang sangat tinggi dengan suhu letusan dihitung lebih dari 1600 ° C. Basaltik lava biasanya memiliki suhu letusan sekitar 1100-1250 ° C. Suhu lebur yang lebih tinggi diperlukan untuk menghasilkan komatiite telah dikaitkan dengan gradien panas bumi dianggap lebih tinggi di Bumi Arkean.

Lava Komatiitic akan berperilaku sebagai fluida superkritis ketika meletus (yang memiliki viskositas gas tetapi dengan kerapatan batuan). Dibandingkan dengan lava basaltik dari basal membanggakan Hawaii pada ~ 1200 ° C yang berperilaku sebagai sirup atau madu, lava komatiitic akan mengalir dengan cepat di seluruh permukaan, meninggalkan aliran lava yang sangat tipis (turun sampai 10 mm). Urutan komatiite utama diawetkan dalam batuan Archaean demikian dianggap lava tabung, kolam lava atau saluran lain, di mana lava komatiitic akumulasi.

Komatiite kimia dianggap berbeda dari basaltik dan magma mantel diproduksi umum, karena perbedaan derajat pencairan parsial. Komatiites dianggap telah dibentuk oleh derajat tinggi pelelehan sebagian, biasanya lebih besar dari 50%, dan karenanya memiliki MgO tinggi dengan K2O rendah dan elemen lainnya tidak kompatibel. Kimberlite, batu lain kaya magnesium beku, relatif kaya akan kalium dan unsur-unsur yang tidak kompatibel lain, dan dianggap membentuk sebagai akibat dari kurang dari satu persen atau lebih dari peleburan parsial fluxed oleh air dan karbon dioksida.

Ada dua kelas geokimia komatiite; aluminium undepleted komatiite (AUDK) (juga dikenal sebagai Kelompok I komatiites) dan aluminium habis komatiite (ADK) (juga dikenal sebagai Kelompok II komatiites). Kedua kelas komatiite mewakili perbedaan sumber nyata petrologi antara dua jenis yang berhubungan dengan kedalaman generasi meleleh. Al-habis komatiites telah dimodelkan dengan percobaan mencair sebagai yang diproduksi oleh derajat tinggi pencairan sebagian mantel hidro pada tekanan rendah di mana Al-bantalan pyroxenes di source tidak meleleh, sedangkan Al-undepleted komatiites diproduksi oleh tingkat tinggi sebagian meleleh pada lebih mendalam, yang memungkinkan pencairan Al-piroksen kaya.


Berasosiasi dengan proses Boninite mirip dengan komatiite berasosiasi dengan proses tetapi lebih didorong oleh pencairan disebabkan oleh arus yang mudah menguap di atas zona subduksi dari dengan pelelehan dekompresi. Boninites dengan MgO 10-18% cenderung memiliki elemen lithophile tinggi besar-ion (LILE) (Ba, Rb, Sr) dari komatiites.

Magma Komatiitic dianggap menjadi sumber untuk basal tholeiite spasial terkait didasarkan pada studi yang menghubungkan dua jenis batuan di Karelian sabuk hijau dari barat laut Rusia.

Intrusive komatiites

Komatiite magma sangat padat dan tidak mungkin untuk mencapai permukaan, menjadi lebih mungkin untuk kolam yang lebih rendah dalam kerak. Modern (pasca-2004) interpretasi dari beberapa olivin lebih besar adcumulate mayat di Kraton Yilgarn telah mengungkapkan bahwa mayoritas komatiite olivin adcumulate kejadian cenderung sub volkanik untuk mengganggu di alam.

Hal ini diakui di deposit nikel Keith Mt mana dinding-rock tekstur mengganggu dan xenoliths pada batuan felsic telah diakui dalam rendah-regangan kontak. Interpretasi sebelumnya dari badan-badan komatiite besar adalah bahwa mereka "saluran super" atau saluran diaktifkan kembali, yang berkembang lebih dari 500 m dengan ketebalan stratigrafi selama vulkanisme berkepanjangan.

Gangguan ini dianggap akan channelised kusen, dibentuk oleh injeksi magma ke komatiitic stratigrafi, dan inflasi dari dapur magma. Ekonomi nikel-mineralisasi olivin adcumulate tubuh mungkin merupakan bentuk ambang seperti saluran, di mana magma kolam dalam ruang pementasan sebelum meletus ke permukaan.






















Contoh batuan beku ultrabasa adalah Komatiite
Warna                        : Abu Abu
Genesa batuan            : Intrusif
komposisi batuan         : Amhibole Dan Feldspar 
Ukuran butir                : Fanerik
Jenis batuan                : Beku ultrabasa
Nama batuan               : Komatiite









Minggu, 04 Desember 2011

Terbesar bagi Karyawan

Motivasi terbesar adalah naik gaji.
Kesialan terbesar adalah promosi tanpa kenaikan gaji.
Kejutan terbesar adalah bekerja biasa tapi tiba-tiba gaji naik.
Bakat terbesar adalah berpura-pura sibuk tapi tak melakukan apa-apa.
Kesalahan terbesar adalah membantah bos.
Penurun semangat terbesar adalah terlambat menerima gaji.
Kebahagiaan terbesar adalah menjadi bos dari bos sekarang.
Kecerdikan terbesar adalah datang terlambat tapi bos tidak tahu.
Ketololan terbesar adalah bilang pada orang lain bahwa kita ini malas.
Kebiasaan terbesar adalah bos mengatakan sesuatu padahal artinya lain.
Keinginan terbesar adalah memecat bos sendiri.
Kekesalan terbesar adalah anda bekerja keras tapi orang lain yang dipuji.
Kesedihan terbesar adalah tidak menerima gaji karena bos melarikan diri.

Sabtu, 03 Desember 2011

KAPAN DIRIKU PUNYA PACAR


            Banyak orang yang menganggap bahwa dirinya adalah laki-laki sejati, alasannya punya otot besar, punya banyak uang, harta berlimpah. Tapi itu semua hanya berlaku bagi  orang kaya, terus bagaimana dengan orang sederhana dan orang miskin untuk menyatakan bahwa dirinya adalah laki-laki sejati. Jawabannya hanya satu, yaitu punya “pacar”.
            Timbul berbagai pertanyaan, kenapa punya pacar bisa di sebut laki-laki sejati, yaitu karena seorang laki-laki kalau bertemu dengan pasangannya sering merasa gugup, gelisah, pikiran tidak tenang, karena laki-laki tersebut, sulit menyatakan cintanya kepada pasangannya.
            Beruntunglah bagi orang-orang yang sudah berhasil menyatakan cintanya, mereka sudah berhasil menjadi seorang laki-laki sejati. Tapi bagi yang belum menyatakan cintanya hmmm...... gimana ya...?
            Ada trik untuk mendapatkan seorang pacar, ini dari orang yang sudah berhasil menyatakan cintannya, yaitu:
1.      Sering menggoda pasanganmu, dengan kata “hai cewek, boleh kenalan gak?”.
2.      Setelah trik pertama berhasil, minta nomor telpon.
3.      Ajak pasanganmu ketemuan di suatu tempat yang romantis, seperti pergi ke puncak liat pemandangan kota.
4.      Antar pasanganmu sampai di rumahnya, supaya kita tau di mana tempat tinggalnya.
5.      Sering sms atau telpon dengan kata-kata mesra, “ay, ayang,darling, beb, atau sweety”.
6.      Jangan lupa saat sms atau nelpon, di akhiri dengan puisi atau pantun. Supaya pasanganmu semakin memberikan lampu hijau kepadamu.
7.      Saat yang di tunggu, kalau pasanganmu saat bertemu denganmu dia merasa senang dan bahagia, langsung katakan cinta” ay, aku suka kamu, kamu mau gak jadi pacarku”.
8.      Kalau dia menerima, anda sudah jadi laki-laki sejati, tapi kalu dia menolak dia hanya menganggap sebagai teman, usahamu mesti lebih keras lagi.

Mungkin itu hanya sebagian trik dri seorang ahli percintaan, tapi semua tergantung dengan dirimu, kamu mau yang lebih kreatif lagi, silahkan no problem. Pokoknya selamat berjuang untuk mendapatkan cintamu. Satu pesanku,”SEBELUM JANUR KUNING MELENGKUNG, MASIH ADA KESEMPATAN UNTUK MENGEJAR CINTAMU”.